Memanfaatkan data untuk pengembangan bisnis di Indonesia bukanlah hal yang baru. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, data menjadi salah satu aset berharga yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi bisnis. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia memiliki potensi besar dalam memanfaatkan data untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Menurut CEO Google Sundar Pichai, “Data is the new oil.” Hal ini menggambarkan betapa pentingnya data dalam dunia bisnis saat ini. Namun, tidak semua perusahaan di Indonesia telah memanfaatkan data dengan baik. Menurut survei yang dilakukan oleh McKinsey & Company, hanya 20% perusahaan di Indonesia yang menggunakan data secara efektif dalam pengambilan keputusan.
Salah satu contoh perusahaan yang berhasil memanfaatkan data untuk pengembangan bisnis adalah Gojek. Dengan menggunakan data pengguna untuk menganalisis pola penggunaan layanan, Gojek mampu menyediakan layanan yang lebih personal dan efisien. Hal ini membuat Gojek menjadi salah satu perusahaan unicorn di Indonesia.
Namun, tidak semua perusahaan memiliki sumber daya dan teknologi yang cukup untuk mengolah data secara efektif. Untuk itu, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan dukungan dalam pengembangan infrastruktur data di Indonesia. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, “Pemanfaatan data untuk pengembangan bisnis harus didukung dengan kebijakan yang mendukung, infrastruktur yang memadai, dan sumber daya manusia yang terampil.”
Dengan memanfaatkan data secara efektif, bukan hanya perusahaan yang akan mendapatkan manfaat, tetapi juga ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Sebagai negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan pengembangan bisnis berbasis data. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memanfaatkan data untuk pengembangan bisnis di Indonesia demi mencapai kemajuan yang lebih baik.